Rabu, 28 Desember 2016

Menjadi Pelopor Berkendara Yang Baik ( Aman, Selamat )

Share it Please

Dalam berkendara yang baik dan benar demi keselamatan diri sendiri diantaranya harus mengetahui dan mematuhi seperti pada dibawah ini :

Rambu Rambu Lalu lintas 



Berikut ini akan disampaikan informasi mengenai jenis-jenis rambu lalu lintas yang biasa kita temui di jalan. Rambu lalu lintas ini terdiri dari 6 jenis yaitu rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, rambu petunjuk, rambu papan tambahan, dan rambu nomor rute.

Nah, semoga setelah kita mengetahui arti rambu lalu lintas ini kita akan mematuhinya sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Tata Cara Pemakaian Berkendara yang baik :

  1. Presentase pengereman adalah 70 % – 80 % untuk rem depan dan 20 -30 % untuk rem belakang . Alasannya adalah untuk menghindari blocking / locking pada roda belakang 
  2. Posisi badan yang baik pada waktu berkendara motor adalah agak membungkuk , agar titik pengereman tertumpu pada posisi roda depan. 
  3. Modulasi rem : Hindari pengereman dengan cara menekan habis tuas rem ( baik itu rem depan ataupun rem belakang ) . 
  4. Posisi berkendara / riding adalah sebagai berikut : Kedua tangan jangan terlalu menekuk / terlalu jauh pada posisi kaki, di buat senyaman mungkin agar posisi badan rileks tetapi memegang stang / kemudi dengan kuat. Posisikan dua atau satu jari pada tuas rem, begitu juga tangan kiri kondisi / posisi dua / tiga jari di tuas kopling ( posisi kopling harus bebas , jangan ditekan pada waktu kendaraan berjalan ) 
  5. Apabila tidak suka mengaplikasikan spion , selalu biasakan menengok kanan / kiri pada waktu akan menyalip kedaraan lain di depan. 
  6. Biasakan posisi kaki kiri turun lebih dahulu apabila kendaraan akan berhenti atau kondisi lalu lintas padat , kata Bapak Ali yang juga berpengalaman sebagai instruktur pendidikan dan pelatihan mengemudi di TRAC ini. 
  7. Biasakan posisi transmisi neutral pada saat di lampu merah / atau kendaraan pada posisi berhenti ( hindari menekan kopling pada waktu kendaraan berhenti )
  8. Jadikan kendaraan anda seakan akan istri kedua , jadi anda harus paham karakter motor anda. Perlakuan pada motor 4 tak dan 2 tak pasti bebeda , tetapi pada umumnya adalah sama hinari menarik gas terlalu mendadak atau spontan, posisi ideal adalh mengurut , dan mengoper posisi perseneling dengan halus agar kendaraan anda juga dapat lebih awet. 
  9. Hindari berkendara jarak jauh ( ke kantor, ke pasar , dll) dengan memakai perlengkapan seadanya. Contoh : memakai sandal , celana pendek, dan tanpa helm. 
  10. Lakukan Engine Break apabila posisi kecepatan sedang tinggi untuk membantu kendaraan berhenti dengan cara mengoper perseneling ke yang lebih rendah dan sesuaikan dengan rpm kendaraan anda. 
  11. Untuk motor dengan kopling otomatis , posisi kaki kanan jangan terus menerus menginjak rem belakang .

Hal Hal yang harus di Ketahui Pengendara yang baik :

  1. memakai helm bagi pengendara sepeda motor
  2. menyalakan lampu sepeda motor di siang dan malam hari di jalan raya.
  3. memberi isyarat/ lampu sein jika ingin belok ke kanan atau ke kiri min 10 meter sebelum anda belok
  4. memasang kaca spion yang sesuai standar (yg bisa melihat jelas kendaraan yg ada di belakang kita)
  5. mendahulukan kendaraan yang lebih kecil dan pejalan kaki
  6. harus memiliki SIM surat izin mengemudi
  7. tidak menerobos lampu merah
  8. kecepatan kendaraan pada saat di jalan raya min 50 km/jam 
  9. selalu di jalur kiri kecuali anda ingin mengdahului kendaraan lain dan ingin belok atau putar arah
  10. tidak boleh ngobrol di jalan raya pada saat berkendara dengan kendaraan di sebelah anda karena dapat mengganggu kendaraan lain yang ada di belakang anda
  11. pandangan fokus kedepan terhadap kendaraan yang ada di depan kita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar